Senin, 17 September 2012
Analisis Teknologi VoIP
1. ABSTRAKSI
VoIP yang disebut juga internet telephony merupakan teknologi yang menawarkan solusi teleponi melalui jaringan paket (IP Network). Teknologi menyimpang dari kelaziman tetapi menjanjikan suatu kelebihan, sehingga banyak pihak yang ikut melibatkan diri.
VoIP mereduksi biaya mereduksi biaya percakapan sampai 60%. Sebagai contoh, tarif percakapan lewat telepon kabel di Amerika Serikat Rp 6.000/menit atau US$ 66 sen, sementara tarif VoIP hanya Rp 1.300/menit atau sekitar US$ 14 sen. Selain Reduksi biaya, VoIP juga menyederhanakan sistem, memudahkan OAM dan mendukung aplikasi multimedia
2. LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi saat ini sudah demikian maju, terutama dalam bidang komunikasi. Masalah jarak dan waktu tidak lagi menjadi masalah dengan adanya perkembangan teknologi dalam bidang komunikasi. Saat ini kita bisa melakukan percakapan jarak jauh dengan menggunakan telepon. Media telepon saat ini menggunakan jaringan Public Switch Telephone Network (PSTN).
Voice Over Internet Protocol (VOIP) merupakan sebuah terobosan dalam berkomunikasi, yang mampu menjawab kekurangan jaringan PSTN dalam hal biaya dan fasilitas. VoIP merupakan sebuah teknologi yang mendigitalisasi data suara dalam paket-paket data untuk di transmisikan melalui jaringan computer memanfaatkan Internet Protocol (IP).
3. TINJAUAN PUSTAKA
VoIP adalah teknologi yang memanfaatkan Internet Protocol untuk menyediakan komunikasi suara secara elektronik dan real-time. Teknologi ini mulai dikenal pada tahun 2000. Teknologi VoIP melewatkan trafik suara melalui jaringan IP. Untuk tansmisi jaringan VoIP menggunakan protokol RTP yang berbasis UDP dalam melalukan pengiriman pake data. Sedangkan pada proses signaling protokol yang sering digununakan dan dikenal baik di masyarakat adalah H323 yang menggunakan port 1720, SIP (session Initiation Protocol) menggunakan port 5060, dan IAX (Inter Asterisk Exchange) menggunakan port 4569. Dibandingkan dengan teknologi telepon tradisional keuntungan menggunakan teknologi ini adalah dapat menekan biaya hingga 70% untuk melakukan panggilan internasional, karena ada nya IP yang bersifat global. Selain itu
SIP adalah suatu signalling protocol pada layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau beberapa pengguna. Sesi multimedia adalah pertukaran data antar pengguna yang bisa meliputi suara, video, dan text. SIP tidak menyediakan layanan secara langsung , tetapi menyediakan pondasi yang dapat digunakan oleh protokol aplikasi lainnya untuk memberikan layanan yang lebih lengkap bagi pengguna, misalnya dengan RTP (Real Time Transport Protocol) untuk transfer data secara real-time, dengan SDP (Session Description Protocol) untuk mendiskripsikan sesi multimedia , dengan MEGACO (Media Gateway Control Protocol) untuk komunikasi dengan PSTN (Public Switch Telephone Network).
4. PEMBAHASAN
4.1 Perbandingan dengan jaringan suara konvensional
Pada jaringan suara konvesional pesawat telepon langsung terhubung dengan PABX (Privat Automated Branch exchange) atau jika milik TELKOM terhubung langsung dengan STO (Sentral telepon Otomat) terdekat. Dalam STO ini ada daftar nomor-nomor telepon yang disusun secara bertingkat sesuai dengan daerah cakupannya. Jika dari pesawat telepon tersebut mau menghubungi rekan yang lain maka tuts pesawat telepon yang ditekan akan menginformasikan lokasi yang dituju melalui nada-nada DTMF, kemudian jaringan akan secara otomatis menghubungkan kedua titik tersebut.
Khusus untuk VoIP bentuk primitif dari jaringan adalah PC ke PC. Dengan memakai PC yang ada soundcardnya dan terhubung dengan jaringan maka sudah bisa dilakukan kegiatan VoIP . Perkembangan berikutnya adalah pengabungan jaringan PABX dengan jaringan VoIP. Disini dibutuhkan VoIP gateway. Gambarannya adalah lawan bicara menggunakan komputer untuk menghubungi sebuah office yang mempunyai VoIP gateway. Pengembangan lebih jauh dari konfigurasi ini berbentuk penggabungan PABX antara dua lokasi dengan menggunakan jaringan VoIP. Tidak terlalu dipedulin bentuk jaringan selama memakai protocol TCP/IP maka kedua lokasi bisa saling berhubungan. Yang paling komplek adalah bentuk jaringan yang menggunakan semua kemungkinan yang ada dengan berbagai macam bentuk jaringan yang tersedia. Dibutuhkan sedikit tambahan keahlian untuk bentuk jaringan yang komplek seperti itu.
4.2 Aplikasi VoIP dan Keamanannya
Skype menggunakan protokol HTTP untuk berkomunikasi dengan Skype server untuk otentikasi username/password dan registrasi dengan Skype directory server. Versi modifikasi dari protokol HTTP digunakan untuk berkomunikasi dengan sesama Skype client. Keuntungan yang dimiliki aplikasi ini adalah tersedianya layanan keamanan dalam pentransmisian data yang berupa suara. Layanan keamanan yang diberikan adalah sebagai berikut :
Privacy
Skype menggunakan AES (Advanced Encryption Standard) 256-bit untuk proses enkripsi dengan total probabilitas percobaan kunci (brute-force attack) sebanyak 1,1 x E-77 kali, sedangkan untuk proses pertukaran kunci (key exchange) simetriknya menggunakan RSA 1024-bit. Public key pengguna akan disertifikasi oleh Skype server pada saat login dengan menggunakan sertifikat RSA 1536 atau 2048-bit. Skype secara otomatis akan mengenkripsi semua data sebelum ditransmisikan melalui internet.
Authentication
Setiap pengguna Skype memiliki sebuah username dan sebuah password. Dan setiap username memiliki sebuah alamat e-mail yang teregistrasi. Untuk masuk ke sistem Skype , pengguna harus menyertakan pasangan username dan passwordnya. Jika pengguna lupa password tersebut maka Skype akan mengubahnya dan mengirimkan password yang baru ke alamat e-mail pengguna yang sudah teregistrasi. Pendekatan ini dikenal dengan E-mail Based Identification and Authentication. Dikarenakan Skype merupakan sistem komunikasi suara maka setiap penggunanya dapat secara langsung mengidentifikasi lawan bicaranya melalui suaranya.
4.3 Keuntungan VoIP
Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh. Penekanan utama dari VoIP adalah biaya. Dengan dua lokasi yang terhubung dengan internet maka biaya percakapan menjadi sangat rendah.
Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara. Berguna jika perusahaan sudah mempunyai jaringan. Jika memungkinkan jaringan yang ada bisa dibangun jaringan VoIP dengan mudah. Tidak diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan komunikasi suara.
Penggunaan bandwidth yang lebih kecil daripada telepon biasa. Dengan majunya teknologi penggunaan bandwidth untuk voice sekarang ini menjadi sangat kecil. Teknik pemampatan data memungkinkan suara hanya membutuhkan sekitar 8kbps bandwidth.
Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada. Dengan adanya gateway bentuk jaringan VoIP bisa disambungkan dengan PABX yang ada dikantor. Komunikasi antar kantor bisa menggunakan pesawat telepon biasa
Berbagai bentuk jaringan VoIP bisa digabungkan menjadi jaringan yang besar. Contoh di Indonesia adalah VoIP Rakyat.
Variasi penggunaan peralatan yang ada, misal dari PC sambung ke telepon biasa, IP phone handset
- ABSTRAKSI
VoIP
yang disebut juga internet telephony merupakan teknologi yang
menawarkan solusi teleponi melalui jaringan paket (IP Network).
Teknologi menyimpang dari kelaziman tetapi menjanjikan suatu kelebihan,
sehingga banyak pihak yang ikut melibatkan diri.
VoIP mereduksi biaya mereduksi biaya
percakapan sampai 60%. Sebagai contoh, tarif percakapan lewat telepon
kabel di Amerika Serikat Rp 6.000/menit atau US$ 66 sen, sementara tarif
VoIP hanya Rp 1.300/menit atau sekitar US$ 14 sen. Selain Reduksi
biaya, VoIP juga menyederhanakan sistem, memudahkan OAM dan mendukung
aplikasi multimedia
2. LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi saat ini sudah demikian maju, terutama dalam bidang komunikasi. Masalah
jarak dan waktu tidak lagi menjadi masalah dengan adanya perkembangan
teknologi dalam bidang komunikasi. Saat ini kita bisa melakukan
percakapan jarak jauh dengan menggunakan telepon. Media telepon saat ini
menggunakan jaringan Public Switch Telephone Network (PSTN).
Voice Over Internet Protocol (VOIP)
merupakan sebuah terobosan dalam berkomunikasi, yang mampu menjawab
kekurangan jaringan PSTN dalam hal biaya dan fasilitas. VoIP merupakan
sebuah teknologi yang mendigitalisasi data suara dalam paket-paket data
untuk di transmisikan melalui jaringan computer memanfaatkan Internet
Protocol (IP).
3. TINJAUAN PUSTAKA
VoIP adalah teknologi yang memanfaatkan
Internet Protocol untuk menyediakan komunikasi suara secara elektronik
dan real-time. Teknologi ini mulai dikenal pada tahun 2000. Teknologi
VoIP melewatkan trafik suara melalui jaringan IP. Untuk tansmisi
jaringan VoIP menggunakan protokol RTP yang berbasis UDP dalam melalukan
pengiriman pake data. Sedangkan pada proses signaling protokol yang
sering digununakan dan dikenal baik di masyarakat adalah H323 yang
menggunakan port 1720, SIP (session Initiation Protocol) menggunakan
port 5060, dan IAX (Inter Asterisk Exchange) menggunakan port 4569.
Dibandingkan dengan teknologi telepon tradisional keuntungan menggunakan
teknologi ini adalah dapat menekan biaya hingga 70% untuk melakukan
panggilan internasional, karena ada nya IP yang bersifat global. Selain
itu
SIP adalah suatu signalling protocol pada layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang
melibatkan satu atau beberapa pengguna. Sesi multimedia adalah
pertukaran data antar pengguna yang bisa meliputi suara, video, dan
text. SIP tidak menyediakan layanan secara langsung , tetapi menyediakan
pondasi yang dapat digunakan oleh protokol aplikasi lainnya untuk
memberikan layanan yang lebih lengkap bagi pengguna, misalnya dengan RTP
(Real Time Transport Protocol) untuk transfer data secara real-time, dengan SDP (Session Description Protocol) untuk mendiskripsikan sesi multimedia , dengan MEGACO (Media Gateway Control Protocol) untuk komunikasi dengan PSTN (Public Switch Telephone Network).
4. PEMBAHASAN
4.1 Perbandingan dengan jaringan suara konvensional
Pada jaringan suara konvesional pesawat telepon langsung terhubung dengan PABX (Privat Automated Branch exchange) atau jika milik TELKOM
terhubung langsung dengan STO (Sentral telepon Otomat) terdekat. Dalam
STO ini ada daftar nomor-nomor telepon yang disusun secara bertingkat
sesuai dengan daerah cakupannya. Jika dari pesawat telepon tersebut mau
menghubungi rekan yang lain maka tuts pesawat telepon yang ditekan akan
menginformasikan lokasi yang dituju melalui nada-nada DTMF, kemudian jaringan akan secara otomatis menghubungkan kedua titik tersebut.
Khusus untuk VoIP bentuk primitif dari jaringan adalah PC ke PC. Dengan memakai PC
yang ada soundcardnya dan terhubung dengan jaringan maka sudah bisa
dilakukan kegiatan VoIP . Perkembangan berikutnya adalah pengabungan
jaringan PABX dengan jaringan VoIP. Disini dibutuhkan VoIP gateway.
Gambarannya adalah lawan bicara menggunakan komputer untuk menghubungi
sebuah office yang mempunyai VoIP gateway. Pengembangan lebih jauh dari
konfigurasi ini berbentuk penggabungan PABX antara dua lokasi dengan
menggunakan jaringan VoIP. Tidak terlalu dipedulin bentuk jaringan
selama memakai protocol TCP/IP maka kedua lokasi bisa saling
berhubungan. Yang paling komplek adalah bentuk jaringan yang menggunakan
semua kemungkinan yang ada dengan berbagai macam bentuk jaringan yang
tersedia. Dibutuhkan sedikit tambahan keahlian untuk bentuk jaringan
yang komplek seperti itu.
4.2 Aplikasi VoIP dan Keamanannya
Skype menggunakan protokol HTTP
untuk berkomunikasi dengan Skype server untuk otentikasi
username/password dan registrasi dengan Skype directory server. Versi
modifikasi dari protokol HTTP digunakan untuk berkomunikasi dengan
sesama Skype client. Keuntungan yang dimiliki aplikasi ini adalah
tersedianya layanan keamanan dalam pentransmisian data yang berupa
suara. Layanan keamanan yang diberikan adalah sebagai berikut :
Privacy
Skype menggunakan AES (Advanced Encryption Standard) 256-bit
untuk proses enkripsi dengan total probabilitas percobaan kunci
(brute-force attack) sebanyak 1,1 x E-77 kali, sedangkan untuk proses
pertukaran kunci (key exchange) simetriknya menggunakan RSA 1024-bit.
Public key pengguna akan disertifikasi oleh Skype server pada saat login
dengan menggunakan sertifikat RSA 1536 atau 2048-bit. Skype secara
otomatis akan mengenkripsi semua data sebelum ditransmisikan melalui
internet.
Authentication
Setiap pengguna Skype memiliki sebuah
username dan sebuah password. Dan setiap username memiliki sebuah
alamat e-mail yang teregistrasi. Untuk masuk ke sistem Skype , pengguna
harus menyertakan pasangan username dan passwordnya. Jika pengguna lupa
password tersebut maka Skype akan mengubahnya dan mengirimkan password
yang baru ke alamat e-mail pengguna yang sudah teregistrasi. Pendekatan
ini dikenal dengan E-mail Based Identification and Authentication.
Dikarenakan Skype merupakan sistem komunikasi suara maka setiap
penggunanya dapat secara langsung mengidentifikasi lawan bicaranya
melalui suaranya.
4.3 Keuntungan VoIP
- Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh. Penekanan utama dari VoIP adalah biaya. Dengan dua lokasi yang terhubung dengan internet maka biaya percakapan menjadi sangat rendah.
- Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara. Berguna jika perusahaan sudah mempunyai jaringan. Jika memungkinkan jaringan yang ada bisa dibangun jaringan VoIP dengan mudah. Tidak diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan komunikasi suara.
- Penggunaan bandwidth yang lebih kecil daripada telepon biasa. Dengan majunya teknologi penggunaan bandwidth untuk voice sekarang ini menjadi sangat kecil. Teknik pemampatan data memungkinkan suara hanya membutuhkan sekitar 8kbps bandwidth.
- Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada. Dengan adanya gateway bentuk jaringan VoIP bisa disambungkan dengan PABX yang ada dikantor. Komunikasi antar kantor bisa menggunakan pesawat telepon biasa
- Berbagai bentuk jaringan VoIP bisa digabungkan menjadi jaringan yang besar. Contoh di Indonesia adalah VoIP Rakyat.
- Variasi penggunaan peralatan yang ada, misal dari PC sambung ke telepon biasa, IP phone handset
4.4 Kelemahan dari VoIP
- Kualitas suara tidak sejernih jaringan PSTN. Merupakan efek dari kompresi suara dengan bandwidth kecil maka akan ada penurunan kualitas suara dibandingkan jaringan PSTN konvensional. Namun jika koneksi internet yang digunakan adalah koneksi internet pita-lebar / broadband seperti Telkom Speedy, maka kualitas suara akan jernih – bahkan lebih jernih dari sambungan Telkom dan tidak terputus-putus.
- Ada jeda dalam berkomunikasi. Proses perubahan data menjadi suara, jeda jaringan, membuat adanya jeda dalam komunikasi dengan menggunakan VoIP. Kecuali jika menggunakan koneksi Broadband (lihat di poin atas).
- Regulasi dari pemerintah RI membatasi penggunaan untuk disambung ke jaringan milik Telkom.
- Jika belum terhubung secara 24 jam ke internet perlu janji untuk saling berhubungan.
- Jika memakai internet dan komputer di belakang NAT (Network Address Translation), maka dibutuhkan konfigurasi khusus untuk membuat VoIP tersebut berjalan
- Tidak pernah ada jaminan kualitas jika VoIP melewati internet.
- Peralatan relatif mahal. Peralatan VoIP yang menghubungkan antara VoIP dengan PABX (IP telephony gateway) relatif berharga mahal. Diharapkan dengan makin populernya VoIP ini maka harga peralatan tersebut juga mulai turun harganya.
- Berpotensi menyebabkan jaringan terhambat/Stuck. Jika pemakaian VoIP semakin banyak, maka ada potensi jaringan data yang ada menjadi penuh jika tidak diatur dengan baik. Pengaturan bandwidth adalah perlu agar jaringan di perusahaan tidak menjadi jenuh akibat pemakaian VoIP.
- Penggabungan jaringan tanpa dikoordinasi dengan baik akan menimbulkan kekacauan dalam sistem penomoran
4.5 Kualitas suara
Kualitas suara VoIP dipengaruhi oleh beberapa parameter yaitu kapasitas bandwidth,
tingkat hilang paket dan waktu tunda yang terjadi di dalam jaringan.
Kapasitas bandwidth adalah ketersediaan sumber daya jaringan dalam
bentuk lebar pita yang digunakan untuk mentransmisikan data paket. Tingkat hilang paket adalah parameter
yang menyatakan besarnya laju kesalahan yang terjadi sepanjang jalur
pengiriman data paket dari pengirim ke penerima. Waktu tunda adalah
parameter yang menyatakan rentang waktu yang diperlukan untuk
mengirimkan paket dari pengirim ke penerima.
5. KESIMPULAN
Dengan segala potensi yang ada terutama
sekali biaya yang relatif murah untuk percakapan jarak jauh, VoIP sangat
berpotensi dikembangkan. Paradigma bahwa PSTN adalah inti dari jaringan
suara harus diubah bahwa telepon analog biasa adalah bagian dari IP
Telephony, yang mengakibatkan perkembangan IPTelePhony akan jauh
berkembang dengan pesat dibandingkan telepon analog biasa.
Perkembangan VoIP akan makin berkembang
menjadi IP Telephony, suatu bentuk komunikasi multimedia. Sebagai
Alternatif penggunaan telepon, dengan makin maraknya penggunaan VoIP
Merdeka Dari 200 ke 1.300 pengguna dalam 1 bulan pertama. Saat ini 3.000
s.d. 4.000 panggilan dalam sehari. Lebih murah, misalkan biaya internet
– TelkomNet Instan +/- Rp 10.000/jam, 2 pihak Rp 20.000/jam. Biaya SLJJ Zone 3 (>500km) termurah Rp 505/menit Rp 30.300/jam.
6. DAFTAR PUSTAKA
PENGANTAR TELEMATIKA
1. Pengertian Telematika
Kata telematika berasal dari istilah dalam bahasa Perancis TELEMATIQUE
yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi
informasi. Sedangkan Di dalam bahasa Indonesia dikenal dengan
Telematika. Istilah telematika merujuk pada hakekat cyberspace sebagai
suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi
telekomunikasi, media dan informatika.
Istilah dalam Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan
teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi. Para praktisi
menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari TELECOMMUNICATION and
INFORMATICS sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and
Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai {the new hybrid
technology} yang lahir karena perkembangan teknologi digital.
Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan
informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah
Konvergensi. Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari isu
konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu. Belakangan
baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi
ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru. Lebih jauh lagi
istilah TELEMATIKA kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara
teknologi TELEKOMUNIKASI, MEDIA dan INFORMATIKA yang semula
masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi TELEMATIKA
kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi
digital atau {the Net}.
Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi
wacana MULTIMEDIA. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena
istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer
untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas
jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi,
Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi
Informasi (TI), TELEMATIKA, MULTIMEDIA, maupun
> Integrasi
antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai
Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and
Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu
yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi
dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
> Secara
umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem
Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai
bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile
communication technology).
> Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).
2. Contoh layanan telematika di bidang Transportasi
Telematika transportasi adalah cabang
teknologi yang mengintegrasikan telekomunikasi dan software engineering
di bidang sistem transportasi. Saat ini bidang ini telah memainkan peran
penting dalam manajemen efektif jaringan infrastruktur transportasi dan
menyediakan kolaborasi optimum antara berbagai jenis tipe transportasi,
atau yang dikenal dengan transportasi multimodal (multimodal
transport).
TOYOTA merupakan salah satu
contoh yang menerapkan layanan telematika di bidang transportasi di
Indonesia. Semakin tingginya mobilitas masyarakat, terutama di wilayah
perkotaan, membutuhkan layanan penunjang yang mampu membantu masyarakat
untuk sampai ke tujuannya dalam waktu singkat. Toyota melihat peluang
ini dengan mengembangkan layanan telematika.
Telematika (telekomunikasi dan teknologi satelit) akan menjadi bagian
dari gaya hidup berkendara di abad 21 yang harus difasilitasi.Selain
itu, Toyota juga memiliki layanan navigasi yang menggandeng perusahaan
pemetaan Tele Atlas. Informasi dan peta lengkap dengan 13.000
lokasi-lokasi penting, mulai hotel, rumah sakit, hingga dealer Toyota
sudah terekam. Saat ini peta tersebut sudah meng-cover wilayah Pulau
Jawa dan Bali. Pada September 2008, layanan peta akan menjangkau
mencapai Sumatra.
Toyota juga
mengembangkan perangkat keras dan Graphics User Interface (GUI) yang
didesain secara khusus. Dengan layanan Toyota Genuine Accesories (TGA).
Toyota juga mempermudah pengguna Toyota Navigation dengan memberikan
update perangkat lunak tanpa dikenai biaya. Toyota melengkapi layanan
telematikanya dengan layanan Mobile Reward Exchange (MORE) yang
dirancang dalam mobile platform untuk pengguna telepon seluler. Bagi
konsumen yang mengikuti MORE akan mendapat informasi seputar M-Toyota
dan info program.
3. Perkembangan Telematika saat ini!
Perkembang Telematika jaman sekarang mengacu kepada automobile systems
yang menggabungkan Global Positioning System (GPS), komunikasi nirkabel
lainnya untuk mengetahui lokasi jalan, teleconference melalui 3G, dan
jaringan internet berfasilitas wireless access point. Bahkan, pada café
dan kampus tertentu, internet dapat diakses dengan mudah, dan gratis.
Minggu, 13 Mei 2012
PRIVACY TEKNOLOGI INFORMASI
Teknologi Informasi pada dasarnya
merupakan pintu gerbang dalam mendapatkan sebuah informasi yang kita
inginkan. Berbagai kalangan kini menggunakan teknologi untuk mencari
informasi tersebut. Pada akhir-akhir ini, berbagai perkembangan yang
terjadi memang cukup menakjubkan, khususnya dalam bidang teknologi
terutama dalam hal informasi dan komunikasi. Teknologi informasi yang
tadinya dikenal dengan teknologi komputer, beserta perangkat elektronika
lainnya, menjelma menjadi satu dalam perpaduan kemampuan.
Perkembangan Internet sebagai media informasi yang tanpa batas telah menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat.Kondisi yang mana membuat kita melupakan dua masalah pokok yang berhubungan erat dan membutuhkan solusi dengan segera: perlindungan privasi dan membangun kepercayaan antara individu dengan komputer, masyarakat dengan komputer, serta sesama anggota masyarakat yang termediasi oleh komputer. Salah satu alasan kurangnya privasi pastilah sifat Internet yang tak berbatas.
Sumber : http://catslovermia.blogspot.com/2012/05/privacy-teknologi-informasi.html
Perkembangan Internet sebagai media informasi yang tanpa batas telah menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat.Kondisi yang mana membuat kita melupakan dua masalah pokok yang berhubungan erat dan membutuhkan solusi dengan segera: perlindungan privasi dan membangun kepercayaan antara individu dengan komputer, masyarakat dengan komputer, serta sesama anggota masyarakat yang termediasi oleh komputer. Salah satu alasan kurangnya privasi pastilah sifat Internet yang tak berbatas.
Pengertian Privasi
Menurut Louis Alvin Day dalam bukunya yang berjudul "Etics in
Media Communication, [2006:132], mengatakan bahwa Invasi privasi oleh
media meliputi spektrum yang luas, mulai dari reporter, hingga
pengiklan. Pengiklan mengubah persoalan etik menjadi persoalan ekonomi.
Dalam kondisi persaingan media yang makin ketat, proses invasi tersebut
merupakan hal yang tak dapat dihindari. Namun demikian, tetap saja hal
tersebut menimbulkan dilema antara media dan audiensnya.
Day sendiri mendefinisikan privasi sebagai hak untuk dibiarkan
atau untuk mengontrol publikasi yang tidak diinginkan tentang urusan
personal seseorang. Yang menjadi masalah adalah sifat dasar media itu
sendiri yang tidak akan membiarkan seseorang dengan kesendiriannya.
Tendensi media adalah pengungkapan [revelation], bukan penyembunyian
[concealment]. Privasi sebagai terminologi tidaklah berasal dari akar
budaya masyarakat Indonesia. Samuel D Warren dan Louis D Brandeis
menulis artikel berjudul “Right to Privacy” di Harvard Law Review tahun
1890. Mereka seperti hal nya Thomas Cooley di tahun 1888 menggambarkan
Right to Privacy sebagai Right to be Let Alone atau secara sederhana
dapat diterjemahkan sebagai hak untuk tidak di “usik” dalam
kehidupan pribadinya. Hak atas Privasi dapat diterjemahkan sebagai hak
dari setiap orang untuk melindungi aspek-aspek pribadi kehidupannya
untuk dimasuki dan dipergunakan oleh orang lain (Donnald M Gillmor, 1990
: 281). Setiap orang yang merasa privasinya dilanggar memiliki hak
untuk mengajukan gugatan yang dikenal dengan istilah Privacy Tort.
NILAI PRIVASI
Ada sejumlah jawaban mengapa privasi penting bagi kita, yakni:
1. Privasi memberikan kemampuan untuk menjaga informasi pribadi yang
bersifat rahasia sebagai dasar pembentukan otonomi individu.
2. Privasi dapat melindungi dari cacian dan ejekan orang lain, khususnya
dalam masyarakat dimana toleransi masih rendah, dimana gaya hidup dan
tingkah laku aneh contoh nyata.
3. Privasi merupakan mekanisme untuk mengontrol reputasi seseorang.
Semakin banyak orang tahu tentang diri kita semakin berkurang kekuatan
kita untuk menentukan nasib kita sendiri. Contoh peredaran video mesum
Yahya Zaini dan Maria Eva, dimana rekaman tersebut sejatinya merupakan
privasi dari keduanya.
4. Privasi merupakan perangkat bagi berlangsungnya interaksi sosial.
Berbagai regulasi yang mengatur penyusupan membuktikan bahwa privasi
penting bagi interaksi sosial. Begitu juga regulasi yang mengatur soal
pemakaian lensa tele.
5. Privasi merupakan benteng dari kekuasaan pemerintah. Sebagaimana
slogan yang berbunyi "pengetahuan adalah kekuatan", maka privasi menjaga
agar kekuasaan tidak disalahgunakan. Pada satu sisi pemerintah memiliki
privasi berupa rahasia negara yang tidak boleh dibuka dalam kondisi
tertentu, pada sisi lain masyarakat juga memiliki privasi sehingga
penguasa tidak berlaku semena-mena.Sumber : http://catslovermia.blogspot.com/2012/05/privacy-teknologi-informasi.html
CYBERLAW
Cyberlaw adalah hukum yang digunakan di dunia cyber (dunia
maya) yang umumnya diasosiasikan dengan internet. Cyberlaw
merupakan aspek hukum yang ruang lingkupnya meliputi setiap aspek
yang berhubungan dengan orang perorangan atau subyek hukum yang
menggunakan dan memanfaatkan teknologi internet yang dimulai pada
saat mulai online dan memasuki dunia cyber atau maya. Cyberlaw
sendiri merupakan istilah yang berasal dari Cyberspace Law. Cyberlaw
akan memainkan peranannya dalam dunia masa depan, karena nyaris
tidak ada lagi segi kehidupan yang tidak tersentuh oleh keajaiban
teknologi dewasa ini dimana kita perlu sebuah perangkat aturan main
didalamnya (virtual world).
1
Cyberlaw tidak akan berhasil jika aspek yurisdiksi hukum
diabaikan. Karena pemetaan yang mengatur cyberspace menyangkut
juga hubungan antar kawasan, antar wilayah, dan antar negara,
sehingga penetapan yuridiksi yang jelas mutlak diperlukan. Ada tiga
yurisdiksi yang dapat diterapkan dalam dunia cyber. Pertama,
yurisdiksi legislatif di bidang pengaturan, kedua, yurisdiksi judicial,
yakni kewenangan negara untuk mengadili atau menerapkan
kewenangan hukumnya, ketiga, yurisdiksi eksekutif untuk
melaksanakan aturan yang dibuatnya.
2
Cyberlaw bukan saja keharusan, melainkan sudah merupakan
kebutuhan untuk menghadapi kenyataan yang ada sekarang ini, yaitu
dengan banyaknya berlangsung kegiatan cybercrime. Untuk
membangun pijakan hukum yang kuat dalam mengatur masalahmasalah
hukum di ruang cyber diperlukan komitmen kuat dari
pemerintah dan DPR. Namun yang lebih penting adalah bahwa aturan
yang dibuat nantinya merupakan produk hukum yang adaptable
1,2.{"http://www.depkominfo.go.id/portal/?act=detail&mod=artikel" }
terhadap berbagai perubahan khususnya di bidang teknologi informasi.
Kunci dari keberhasilan pengaturan cyberlaw adalah riset yang
komprehensif yang mampu melihat masalah cyberspace dari aspek
konvergensi hukum dan teknologi. Selain itu, hal penting lainnya
adalah peningkatan kemampuan SDM di bidang Teknologi Informasi.
Karena Cyberlaw mustahil bisa terlaksana dengan baik tanpa didukung
oleh Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan ahli di bidangnya.
Oleh sebab itu, dengan adanya cyberlaw diharapkan dapat menaungi
segala kegiatan dunia maya dan member kepastian hukum kepada para
pelakunya.
1.2 Potensi Kejahatan Dunia Maya
Kejahatan dalam bidang teknologi informasi dengan melakukan
serangan elektronik berpotensi menimbulkan kerugian pada bidang
politik, ekonomi, social budaya, yang lebih besar dampaknya
dibandingkan dengan kejahatan yang berintensitas tinggi lainnya. Di
masa datang, serangan elektronik dapat mengganggu perekonomian
nasional melalui jaringan yang berbasis teknologi informasi seperti
perbankan, telekomunikasi satelit, listrik dan lalu lintas penerbangan.
Hal ini dipicu oleh beberapa permasalahan yang ada dalam
konvergensi teknologi, misalnya internet membawa dampak negatif
dalam bentuk munculnya jenis kejahatan baru, seperti hacker yang
membobol komputer milik bank dan memindahkan dana serta merubah
data secara melawan hukum. Teroris menggunakan internet untuk
merancang dan melaksanakan serangan, penipu menggunakan kartu
kredit milik orang lain untuk berbelanja melalui internet.3
Perkembangan TI di era globalisasi akan diwarnai oleh manfaat dari
adanya e-commerce, e-government, foreign direct investment, industry
penyedia informasi dan pengembangan UKM.
Dapat dibayangkan, bagaimana jika sebuah infrastruktur teknologi
informasi yang bersentuhan dengan hajat hidup orang banyak tidak
dilindungi oleh system keamanan. Misalnya jaringan perbankan
3. { "http://www.cybercrimelaw.net" }
dikacau balaukan atau dirusak data-datanya oleh pihak yang tidak
bertanggung jawab, sehingga informasi yang ada di dalamnya juga
kacau dan rusak. Dengan demikian masyarakat yang bersentuhan
dengan validasi data-data tersebut akan dirugikan. Angka-angka hanya
sederet tulisan, akan tetapi angka-angka dalam sebuah data dan
informasi perbankan merupakan hal yang sensitif. Kacaunya atau
rusaknya angka-angka tersebut dapat merugikan masyarakat, bahkan
dapat merusak lalu lintas perekonomian dan keuangan serta berdampak
pada kehidupan politik suatu bangsa. Selain itu juga berdampak pada
keamanan, ketentraman dan ketertiban dalam masyarakat. Demikian
pula, infrastruktur TI lainnya seperti Penerbangan, Pertahanan, Migas,
PLN dan lain-lainnya dapat dijadikan sebagai sarana teror bagi teroris.
Dimasa depan, bukan tidak mungkin teroris akan menjadikan jaringan
teknologi informasi sebagai sarana untuk membuat kacau dan terror
dalam masyarakat.
1.3 Perangkat Cybercrime dan Tingkat Kerugian
Cybercrime adalah tindak kriminal yang dilakukan dengan
menggunakan teknologi komputer sebagai alat kejahatan utama.
Cybercrime merupakan kejahatan yang memanfaatkan perkembangan
teknologi komputer khususnya internet. Cybercrime didefinisikan
sebagai perbuatan yang melanggar hukum dan tindakan yang
dilakukan dapat mengancam dan merusak infrastruktur teknologi
informasi, seperti : akses illegal, percobaan atau tindakan mengakses
sebagian maupun seluruh bagian sistem komputer tanpa izin dan
pelaku tidak memiliki hak untuk melakukan pengaksesan.
1.3.1 Bentuk-Bentuk Cybercrime4
1. Unauthorized Access to Computer System and Service
2. Illegal Contents
3. Data Forgery
4. Cyber EspionageCyber Sabotage and Extortion
4.http://www.theceli.com/index.php?option=com_docman&task=d
oc_download&gid=171&Itemed=27
5. Offense against Intellectual Property
6. Infringements of Privacy
7. Cracking
8. Carding
Sumber : http://ilmumengenaikomputer.blogspot.com/2010/02/pengertian-cyberlaw.html
maya) yang umumnya diasosiasikan dengan internet. Cyberlaw
merupakan aspek hukum yang ruang lingkupnya meliputi setiap aspek
yang berhubungan dengan orang perorangan atau subyek hukum yang
menggunakan dan memanfaatkan teknologi internet yang dimulai pada
saat mulai online dan memasuki dunia cyber atau maya. Cyberlaw
sendiri merupakan istilah yang berasal dari Cyberspace Law. Cyberlaw
akan memainkan peranannya dalam dunia masa depan, karena nyaris
tidak ada lagi segi kehidupan yang tidak tersentuh oleh keajaiban
teknologi dewasa ini dimana kita perlu sebuah perangkat aturan main
didalamnya (virtual world).
1
Cyberlaw tidak akan berhasil jika aspek yurisdiksi hukum
diabaikan. Karena pemetaan yang mengatur cyberspace menyangkut
juga hubungan antar kawasan, antar wilayah, dan antar negara,
sehingga penetapan yuridiksi yang jelas mutlak diperlukan. Ada tiga
yurisdiksi yang dapat diterapkan dalam dunia cyber. Pertama,
yurisdiksi legislatif di bidang pengaturan, kedua, yurisdiksi judicial,
yakni kewenangan negara untuk mengadili atau menerapkan
kewenangan hukumnya, ketiga, yurisdiksi eksekutif untuk
melaksanakan aturan yang dibuatnya.
2
Cyberlaw bukan saja keharusan, melainkan sudah merupakan
kebutuhan untuk menghadapi kenyataan yang ada sekarang ini, yaitu
dengan banyaknya berlangsung kegiatan cybercrime. Untuk
membangun pijakan hukum yang kuat dalam mengatur masalahmasalah
hukum di ruang cyber diperlukan komitmen kuat dari
pemerintah dan DPR. Namun yang lebih penting adalah bahwa aturan
yang dibuat nantinya merupakan produk hukum yang adaptable
1,2.{"http://www.depkominfo.go.id/portal/?act=detail&mod=artikel" }
terhadap berbagai perubahan khususnya di bidang teknologi informasi.
Kunci dari keberhasilan pengaturan cyberlaw adalah riset yang
komprehensif yang mampu melihat masalah cyberspace dari aspek
konvergensi hukum dan teknologi. Selain itu, hal penting lainnya
adalah peningkatan kemampuan SDM di bidang Teknologi Informasi.
Karena Cyberlaw mustahil bisa terlaksana dengan baik tanpa didukung
oleh Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan ahli di bidangnya.
Oleh sebab itu, dengan adanya cyberlaw diharapkan dapat menaungi
segala kegiatan dunia maya dan member kepastian hukum kepada para
pelakunya.
1.2 Potensi Kejahatan Dunia Maya
Kejahatan dalam bidang teknologi informasi dengan melakukan
serangan elektronik berpotensi menimbulkan kerugian pada bidang
politik, ekonomi, social budaya, yang lebih besar dampaknya
dibandingkan dengan kejahatan yang berintensitas tinggi lainnya. Di
masa datang, serangan elektronik dapat mengganggu perekonomian
nasional melalui jaringan yang berbasis teknologi informasi seperti
perbankan, telekomunikasi satelit, listrik dan lalu lintas penerbangan.
Hal ini dipicu oleh beberapa permasalahan yang ada dalam
konvergensi teknologi, misalnya internet membawa dampak negatif
dalam bentuk munculnya jenis kejahatan baru, seperti hacker yang
membobol komputer milik bank dan memindahkan dana serta merubah
data secara melawan hukum. Teroris menggunakan internet untuk
merancang dan melaksanakan serangan, penipu menggunakan kartu
kredit milik orang lain untuk berbelanja melalui internet.3
Perkembangan TI di era globalisasi akan diwarnai oleh manfaat dari
adanya e-commerce, e-government, foreign direct investment, industry
penyedia informasi dan pengembangan UKM.
Dapat dibayangkan, bagaimana jika sebuah infrastruktur teknologi
informasi yang bersentuhan dengan hajat hidup orang banyak tidak
dilindungi oleh system keamanan. Misalnya jaringan perbankan
3. { "http://www.cybercrimelaw.net" }
dikacau balaukan atau dirusak data-datanya oleh pihak yang tidak
bertanggung jawab, sehingga informasi yang ada di dalamnya juga
kacau dan rusak. Dengan demikian masyarakat yang bersentuhan
dengan validasi data-data tersebut akan dirugikan. Angka-angka hanya
sederet tulisan, akan tetapi angka-angka dalam sebuah data dan
informasi perbankan merupakan hal yang sensitif. Kacaunya atau
rusaknya angka-angka tersebut dapat merugikan masyarakat, bahkan
dapat merusak lalu lintas perekonomian dan keuangan serta berdampak
pada kehidupan politik suatu bangsa. Selain itu juga berdampak pada
keamanan, ketentraman dan ketertiban dalam masyarakat. Demikian
pula, infrastruktur TI lainnya seperti Penerbangan, Pertahanan, Migas,
PLN dan lain-lainnya dapat dijadikan sebagai sarana teror bagi teroris.
Dimasa depan, bukan tidak mungkin teroris akan menjadikan jaringan
teknologi informasi sebagai sarana untuk membuat kacau dan terror
dalam masyarakat.
1.3 Perangkat Cybercrime dan Tingkat Kerugian
Cybercrime adalah tindak kriminal yang dilakukan dengan
menggunakan teknologi komputer sebagai alat kejahatan utama.
Cybercrime merupakan kejahatan yang memanfaatkan perkembangan
teknologi komputer khususnya internet. Cybercrime didefinisikan
sebagai perbuatan yang melanggar hukum dan tindakan yang
dilakukan dapat mengancam dan merusak infrastruktur teknologi
informasi, seperti : akses illegal, percobaan atau tindakan mengakses
sebagian maupun seluruh bagian sistem komputer tanpa izin dan
pelaku tidak memiliki hak untuk melakukan pengaksesan.
1.3.1 Bentuk-Bentuk Cybercrime4
1. Unauthorized Access to Computer System and Service
2. Illegal Contents
3. Data Forgery
4. Cyber EspionageCyber Sabotage and Extortion
4.http://www.theceli.com/index.php?option=com_docman&task=d
oc_download&gid=171&Itemed=27
5. Offense against Intellectual Property
6. Infringements of Privacy
7. Cracking
8. Carding
Sumber : http://ilmumengenaikomputer.blogspot.com/2010/02/pengertian-cyberlaw.html
Kamis, 10 Mei 2012
ETIKA PROFESIONALISME DALAM ORGANISASI
1. Tampilkan Rasa Percaya Diri
-Yakinlah dengan kemampuan diri sendiri
-Usahakan mampu berkomunikasi dengan diri sendiri
-Yakinlah setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan
-Jauhkan rasa minder dan rendah diri
-Bersikaplah biasa, tidak “over atau under confidence”
2. Jagalah Disiplin Diri
-Datang ke kantor sebelum jam masuk
-Meninggalkan kantor melebihi jam masuk
-Tidak meninggalkan pekerjaan tanpa ijin atasan
-Jam kerja digunakan secara efektif
-Tidak mengunakan jam kerja untuk hal yang tidak terkait dengan pekerjaan
3. Etika Masuk Kantor
-Mengucapkan salam terlebih dahulu
-Tunjukkan wajah ceria
-Pandanglah semua orang yang ada di ruangan dengan senyum
-Tanyakan kabar baik pada teman di sebelah
-Jika memungkinkan ucapkan salam pada atasan setiap pagi
4. Pahami Dasar Etika Pergaulan
-Bersikap sopan santun dan ramah
-Perhatian terhadap orang lain
-Mampu menjaga perasaan orang lain
-Toleransi dan rasa ingin membantu
-Mampu mengendalikan emosi diri
5. Etika Berpakaian
-Memakai pakaian dengan ukuran yang pas
-Usahakan pakaian rapi dan tidak kedodoran
-Usahakan model pakaian yang sopan
-Pilih warna yang tidak menyolok
-Pilih model pakaian yang tidak terlalu kuno
6. Etika Berbicara
-Bicara harus menatap lawan bicara
-Suara harus jelas terdengar
-Menggunakan tata bahasa yang baik
-Jangan menggunakan nada suara yang tinggi
-Pembicaraan mudah dimengerti
7. Berbicara Simpatik
-Bisa mengimbangi lawan bicara
-Berkeinginan menyenangkan lawan bicara
-Mampu menciptakan rasa humor
-Mau memuji lawan bicara
-Mampu menjadi pendengar yang baik
8. Yang Harus Dihindari Dalam Pembicaraan
-Membicarakan kejelekan orang lain
-Membicarakan hal yang sensitif
-Memotong pembicaraan orang lain
-Mendominasi pembicaraan
-Banyak membicarakan diri sendiri
9. Hubungan Dengan Atasan
-Hormat kepada setiap atasan
-Mintalah saran dan petunjuk agar dapat berkomunikasi dengan atasan
-Usahakan tidak membuat kecewa atasan
-Beri masukan dan saran secara bijak
-Jangan spontan menolak perintah atasan
-Jangan membuat malu atasan
10. Hubungan Dengan Teman Sekerja
-Jangan menganggap sebagai pesaing tetapi mitra kerja
-Kembangkan kebiasaan saling membantu
-Kembangkan kebiasaan saling mengingatkan
-Usahakan tidak terjadi konflik
-Kembangkan kebiasaan diskusi sehat
-Jangan menjatuhkan teman di hadapan atasan
11. Hubungan Dengan Bawahan
-Hargai bawahan sebagai manusia yang bermartabat
-Jangan terlalu menunjukkan kekuasaan
-Bangun hubungan personal yang mesra
-Sering-seringlah menanyakan kondisi kesehatan dan keluarganya
-Berikan perintah dan teguran secara bijak
12. Perhatikan Penampilan Anda
-Menjaga sikap tubuh yang seimbang (cara berdiri, duduk, berjalan dll)
-Menunjukkan ekspresi wajah simpatik
-Menjaga kebersihan diri
-Menjaga bau badan dan mulut
-Menjaga kesehatan sehingga tampil prima
13. Jaga Kredibilitas Anda
-Bicaralah dengan jujur
-Tepatilah janji
-Miliki rasa tanggung jawab yang tinggi
-Jangan berjiwa pengecut
-Jaga sikap loyal terhadap organisasi
14. Menganggap Kantor Sebagai Rumah Kedua
-Merasa seperti di rumah sendiri
-Buat suasana kantor yang menyenangkan
-Lengkapi foto-foto keluarga
-Ubah posisi peralatan ruang kantor secara periodik
-Buat ruang khusus untuk menjalankan ibadah
-Yakinlah dengan kemampuan diri sendiri
-Usahakan mampu berkomunikasi dengan diri sendiri
-Yakinlah setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan
-Jauhkan rasa minder dan rendah diri
-Bersikaplah biasa, tidak “over atau under confidence”
2. Jagalah Disiplin Diri
-Datang ke kantor sebelum jam masuk
-Meninggalkan kantor melebihi jam masuk
-Tidak meninggalkan pekerjaan tanpa ijin atasan
-Jam kerja digunakan secara efektif
-Tidak mengunakan jam kerja untuk hal yang tidak terkait dengan pekerjaan
3. Etika Masuk Kantor
-Mengucapkan salam terlebih dahulu
-Tunjukkan wajah ceria
-Pandanglah semua orang yang ada di ruangan dengan senyum
-Tanyakan kabar baik pada teman di sebelah
-Jika memungkinkan ucapkan salam pada atasan setiap pagi
4. Pahami Dasar Etika Pergaulan
-Bersikap sopan santun dan ramah
-Perhatian terhadap orang lain
-Mampu menjaga perasaan orang lain
-Toleransi dan rasa ingin membantu
-Mampu mengendalikan emosi diri
5. Etika Berpakaian
-Memakai pakaian dengan ukuran yang pas
-Usahakan pakaian rapi dan tidak kedodoran
-Usahakan model pakaian yang sopan
-Pilih warna yang tidak menyolok
-Pilih model pakaian yang tidak terlalu kuno
6. Etika Berbicara
-Bicara harus menatap lawan bicara
-Suara harus jelas terdengar
-Menggunakan tata bahasa yang baik
-Jangan menggunakan nada suara yang tinggi
-Pembicaraan mudah dimengerti
7. Berbicara Simpatik
-Bisa mengimbangi lawan bicara
-Berkeinginan menyenangkan lawan bicara
-Mampu menciptakan rasa humor
-Mau memuji lawan bicara
-Mampu menjadi pendengar yang baik
8. Yang Harus Dihindari Dalam Pembicaraan
-Membicarakan kejelekan orang lain
-Membicarakan hal yang sensitif
-Memotong pembicaraan orang lain
-Mendominasi pembicaraan
-Banyak membicarakan diri sendiri
9. Hubungan Dengan Atasan
-Hormat kepada setiap atasan
-Mintalah saran dan petunjuk agar dapat berkomunikasi dengan atasan
-Usahakan tidak membuat kecewa atasan
-Beri masukan dan saran secara bijak
-Jangan spontan menolak perintah atasan
-Jangan membuat malu atasan
10. Hubungan Dengan Teman Sekerja
-Jangan menganggap sebagai pesaing tetapi mitra kerja
-Kembangkan kebiasaan saling membantu
-Kembangkan kebiasaan saling mengingatkan
-Usahakan tidak terjadi konflik
-Kembangkan kebiasaan diskusi sehat
-Jangan menjatuhkan teman di hadapan atasan
11. Hubungan Dengan Bawahan
-Hargai bawahan sebagai manusia yang bermartabat
-Jangan terlalu menunjukkan kekuasaan
-Bangun hubungan personal yang mesra
-Sering-seringlah menanyakan kondisi kesehatan dan keluarganya
-Berikan perintah dan teguran secara bijak
12. Perhatikan Penampilan Anda
-Menjaga sikap tubuh yang seimbang (cara berdiri, duduk, berjalan dll)
-Menunjukkan ekspresi wajah simpatik
-Menjaga kebersihan diri
-Menjaga bau badan dan mulut
-Menjaga kesehatan sehingga tampil prima
13. Jaga Kredibilitas Anda
-Bicaralah dengan jujur
-Tepatilah janji
-Miliki rasa tanggung jawab yang tinggi
-Jangan berjiwa pengecut
-Jaga sikap loyal terhadap organisasi
14. Menganggap Kantor Sebagai Rumah Kedua
-Merasa seperti di rumah sendiri
-Buat suasana kantor yang menyenangkan
-Lengkapi foto-foto keluarga
-Ubah posisi peralatan ruang kantor secara periodik
-Buat ruang khusus untuk menjalankan ibadah
ETIKA PROFESI
PENGERTIAN KODE ETIK
Kode etik adalah merupakan suatu bentuk aturan tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan akan dapat difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan yang secara logika-rasional umum (common sense) dinilai menyimpang dari kode etik.
Dengan demikian kode etik adalah refleksi dari apa yang disebut dengan "self control", karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok sosial (profesi) itu sendiri.
Kode Etik Seorang Profesional Teknologi Informasi ( TI )
Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau norma-norma dalam kaitan dengan hubungan antara professional atau developer TI dengan klien, antara para professional sendiri, antara organisasi profesi serta organisasi profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang profesional dengan klien (pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah program aplikasi.
Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinyadigunakan oleh kliennya atau user; ia dapat menjamin keamanan (security) sistem kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya(misalnya: hacker, cracker, dll).
Jenis pelanggaran kode etik bidang IT
Hacker dan Cracker
Terminologi hacker muncul pada awal tahun 1960-an diantara para anggota organisasimahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan ArtifisialMassachusetts Institute of Technology (MIT). Kelompok mahasiswa tersebut merupakansalah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka berkutat dengansejumlah komputer mainframe. Kata hacker pertama kalinya muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer danmampu membuat program komputer yang lebih baik ketimbang yang telah dirancang bersama. Menurut Mansfield, hacker didefinisikan sebagai seseorang yang memilikikeinginan untuk melakukan eksplorasi dan penetrasi terhadap sebuah sistem operasi dankode komputer pengaman lainnya, tetapi tidak melakukan tindakan pengrusakan apapun,tidak mencuri uang atau informasi. Sedangkan cracker adalah sisi gelap dari hacker danmemiliki kertertarikan untuk mencuri informasi, melakukan berbagai macam kerusakandan sesekali waktu juga melumpuhkan keseluruhan sistem komputer.
Etika Programmer
Adapun kode etik yang diharapkan bagi para programmer adalah:
1. Seorang programmer tidak boleh membuat atau mendistribusikan Malware.
2. Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti dengan sengaja.
3. Seorang programmer tidak boleh menulis dokumentasi yang dengan sengaja untuk membingungkan atau tidak akurat.
4. Seorang programmer tidak boleh menggunakan ulang kode dengan hak cipta kecuali telah membeli atau meminta ijin.
5. Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak kedua tanpa ijin.
6. Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.
7. Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam suatu proyek secara bersamaan kecuali mendapat ijin.
8. Tidak boleh menulis kode yang dengan sengaja menjatuhkan kode programmer lain untuk mengambil keunutungan dalam menaikkan status.
9. Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan.
10. Tidak boleh memberitahu masalah keuangan pada pekerja dalam pengembangan suatu proyek.
11. Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain.
12. Tidak boleh mempermalukan profesinya.
13. Tidak boleh secara asal-asalan menyangkal adanya bug dalam aplikasi.
14. Tidak boleh mengenalkan bug yang ada di dalam software yang nantinya programmer akan mendapatkan keuntungan dalam membetulkan bug.
15. Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer.
Harapan setelah lulus adalah menginginkan mendapatkan pekerjaan yang memang searah atau sejalan dengan jurusan yang di dijalani saat pendidikan di perkuliahan. Level yang ingin dicapai adalah IT worker, level yang cukup menjadi yang tertinggi dalam dunia IT.
Kompetensi yang harus dilalui untuk mendapatkan level2 tersebut adalah dengan mengasah skll yang kita miliki, baik softskill maupun hardskill . karena kita akan bersaing dengan orang-orang yang memiliki kemampuan yang hebat-hebat, karena memang tak mudah untuk mendapatkan suatu level tertinggi yang banyak diinginkan oleh banyak orang diluar sana.
SUMBER :
http://yogapw.wordpress.com/2009/10/29/c-etika-profesi-dalam-dunia-teknologi-informasi/
http://muhammar-ecko.blogspot.com/2011/03/etika-profesional-tsi-kode-etik.html
Kode etik adalah merupakan suatu bentuk aturan tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan akan dapat difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan yang secara logika-rasional umum (common sense) dinilai menyimpang dari kode etik.
Dengan demikian kode etik adalah refleksi dari apa yang disebut dengan "self control", karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok sosial (profesi) itu sendiri.
Kode Etik Seorang Profesional Teknologi Informasi ( TI )
Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau norma-norma dalam kaitan dengan hubungan antara professional atau developer TI dengan klien, antara para professional sendiri, antara organisasi profesi serta organisasi profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang profesional dengan klien (pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah program aplikasi.
Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinyadigunakan oleh kliennya atau user; ia dapat menjamin keamanan (security) sistem kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya(misalnya: hacker, cracker, dll).
Jenis pelanggaran kode etik bidang IT
Hacker dan Cracker
Terminologi hacker muncul pada awal tahun 1960-an diantara para anggota organisasimahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan ArtifisialMassachusetts Institute of Technology (MIT). Kelompok mahasiswa tersebut merupakansalah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka berkutat dengansejumlah komputer mainframe. Kata hacker pertama kalinya muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer danmampu membuat program komputer yang lebih baik ketimbang yang telah dirancang bersama. Menurut Mansfield, hacker didefinisikan sebagai seseorang yang memilikikeinginan untuk melakukan eksplorasi dan penetrasi terhadap sebuah sistem operasi dankode komputer pengaman lainnya, tetapi tidak melakukan tindakan pengrusakan apapun,tidak mencuri uang atau informasi. Sedangkan cracker adalah sisi gelap dari hacker danmemiliki kertertarikan untuk mencuri informasi, melakukan berbagai macam kerusakandan sesekali waktu juga melumpuhkan keseluruhan sistem komputer.
Etika Programmer
Adapun kode etik yang diharapkan bagi para programmer adalah:
1. Seorang programmer tidak boleh membuat atau mendistribusikan Malware.
2. Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti dengan sengaja.
3. Seorang programmer tidak boleh menulis dokumentasi yang dengan sengaja untuk membingungkan atau tidak akurat.
4. Seorang programmer tidak boleh menggunakan ulang kode dengan hak cipta kecuali telah membeli atau meminta ijin.
5. Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak kedua tanpa ijin.
6. Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.
7. Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam suatu proyek secara bersamaan kecuali mendapat ijin.
8. Tidak boleh menulis kode yang dengan sengaja menjatuhkan kode programmer lain untuk mengambil keunutungan dalam menaikkan status.
9. Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan.
10. Tidak boleh memberitahu masalah keuangan pada pekerja dalam pengembangan suatu proyek.
11. Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain.
12. Tidak boleh mempermalukan profesinya.
13. Tidak boleh secara asal-asalan menyangkal adanya bug dalam aplikasi.
14. Tidak boleh mengenalkan bug yang ada di dalam software yang nantinya programmer akan mendapatkan keuntungan dalam membetulkan bug.
15. Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer.
Harapan setelah lulus adalah menginginkan mendapatkan pekerjaan yang memang searah atau sejalan dengan jurusan yang di dijalani saat pendidikan di perkuliahan. Level yang ingin dicapai adalah IT worker, level yang cukup menjadi yang tertinggi dalam dunia IT.
Kompetensi yang harus dilalui untuk mendapatkan level2 tersebut adalah dengan mengasah skll yang kita miliki, baik softskill maupun hardskill . karena kita akan bersaing dengan orang-orang yang memiliki kemampuan yang hebat-hebat, karena memang tak mudah untuk mendapatkan suatu level tertinggi yang banyak diinginkan oleh banyak orang diluar sana.
SUMBER :
http://yogapw.wordpress.com/2009/10/29/c-etika-profesi-dalam-dunia-teknologi-informasi/
http://muhammar-ecko.blogspot.com/2011/03/etika-profesional-tsi-kode-etik.html
Pengalaman Kerja
Pengalaman Kerja
Berbicara soal pengalaman kerja,
sudah cukup banyak pekerjaan yang pernah saya lakukan semenjak saya dibangku
sekolah dasar. Sebelumnya saya ingin menceritakan sedikit tentang kehidupan
saya di masa lalu yang berhubungan dengan pengalaman kerja. Saya terlahir di
keluarga yang sangat sederhana dan di desa yang sederhana pula, pada awal masuk
sekolah dasar saya sudah tidak tinggal bersama ayah dan ibu saya, pada waktu
kelas 1 sekolah dasar saya sudah tinggal bersama kakek, nenek dan 2 orang kakak
sepupu, ayah dan ibu saya mulai merantau ke Jakarta mencari rezeki lebih di
bandingkan harus mencari rezeki di desa, desa saya berada di pesisir selatan,
provinsi Lampung Selatan, kabupaten tanggamus desa sri kuncoro. Di desa itu
sangat sulit mencari pekerjaan yang lebih dari sekedar layak, untuk makan saja sudah sangat pas-pasan, makan
dengan sayur dan ikan asin adalah makanan special di keluarga kecil kami. Untuk
mencari makanan special kami tidak bisa hanya mengandalkan rezeki dari seorang
kakek dan nenek-nenek. Pekerjaan pertama yang pernah saya lakukan adalah
berjualan es berbagai jenis rasa yang biasa di sebut dengan es balon, pada
waktu itu cuaca di desa sedang musim kemarau, lokasi saya untuk menjual es
tersebut yaitu keliling desa, pada masa itu harga es tersebut 100 rupiah,
keuntungan dalam sehari saya menjual es pada waktu itu kurang lebih 1000
rupiah, itu pun hasil yang sangat besar bagi saya pada masa itu. Keuntungan
dari hasil menjual es saya langsung berikan kepada nenek saya untuk membeli
sedikit sayuran agar keluarga kami bisa makan special, 2 kakak sepupu juga
melakukan hal yang sama yaitu berjualan es di kampung sebelah. Setelah
berminggu minggu saya jualan es, musim hujan telah datang, maka es yang biasa
saya jual mulai tidak laku. Saya pun harus mencari alternative lain agar
mendapatkan uang tambahan. Di bawah ini adalah pengalaman pekerjaan yang pernah
saya lakukan:
-
Jual es keliling
-
Jual rambutan
-
Buruh petani kopi cokelat (biji kokao)
-
Penjual mpek-mpek
-
Kerja di pabrik kue
-
Penjual jagung bakar
-
Satpam di PT. ISS
-
photographer
saat ini saya sudah kuliah dan
sedang merintis usaha bersama teman-teman yaitu usaha di bidang jasa
photographer yang bernama Paduka Studio. Dan blog terkait adalah http://padukastudio.blogspot.com/
Langganan:
Postingan (Atom)